MENGENAL MULTIPLE INTELLIGENCE
Sebelum kita
mengenal multiple intelligence ini, perlu kita renungkan sejenak terkait
pendampingan kita selama ini kepada buah hati kita terkait dengan anugrah
bawaan (kecerdasaa) yang Allah swt berikan kepada buah hati kita.
Sudahhkah kita
mengenal kecerdasan bawaan yang dianugerahi oleh Allah swt kepada buah hati
kita?
Sudahkah kita
mengoptimalkan anugerah yang Allah berikan tersebut dalam mendidik anak-anak
kita?
untuk
menjawab pertanyaa tersebut, perlu kita memahami terkait dengan definisi kecerdasan.
kecerdasan menurut para ahli merupakan kemampuan pribadi untuk memahami, melakukan inovasi, dan memberikan
solusi terhadap dalam berbagai situasi. ada juga yang mendefinsikan kemampuan
memahami dunia, berpikir rasional, dan menggunakan sumber-sumber secara efektif
pada saat dihadapkan dengan tantangan,
selain itu kecerdasan merupakan kemampuan general manusia untuk
melakukan tindakan-tindakan yang mempunyai tujuan dan berpikir dengan cara
rasional.
Terkait dengan
Multple Intelligence Gardner membagi beberapa kecerdasan
bawaan yang sudah ada sejak lahir yang perlu kita rawat dan kembangkan, kecerdasan tersebut meliputi beberapa unsur
yaitu kecerdasan matematika logika, kecerdasan bahasa, kecerdasan musikal,
kecerdasan visual spasial, kecerdasan kinestetik, kecerdasan interpersonal,
kecerdasan intrapersonal, dan kecerdasan naturalis. Secara rinci masing-masing
kecerdasaan sebagai mana berikut :
1. Kecerdasan
matematika-logika
Kecerdasan
matematika-logika menunjukkan kemampuan anak dalam berpikir secara induktif dan
deduktif, berpikir menurut aturan logika, memahami dan menganalisis pola
angka-angka, serta memecahkan masalah dengan menggunakan kemampuan berpikir. Anak
dengan kecerdasan matematika-logika tinggi cenderung menyenangi kegiatan
menganalisis dan mempelajari sebab akibat terjadinya sesuatu.
Ia menyenangi
berpikir secara konseptual, misalnya menyusun hipotesis dan mengadakan
kategorisasi dan klasifikasi terhadap apa yang dihadapinya. anak semacam ini
cenderung menyukai aktivitas berhitung dan memiliki kecepatan tinggi dalam
menyelesaikan problem matematika. Apabila kurang memahami, mereka akan
cenderung berusaha untuk bertanya dan mencari jawaban atas hal yang kurang
dipahaminya tersebut.
Anak ini juga
sangat menyukai berbagai permainan yang banyak melibatkan kegiatan berpikir
aktif, seperti catur dan bermain teka-teki.
2. Kecerdasan bahasa
Kecerdasan
bahasa menunjukkan kemampuan anak untuk menggunakan bahasa dan kata-kata, baik
secara tertulis maupun lisan, dalam berbagai bentuk yang berbeda untuk
mengekspresikan gagasan-gagasannya.
Anak dengan
kecerdasan bahasa yang tinggi umumnya ditandai dengan kesenangannya pada
kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan suatu bahasa seperti membaca, menulis
karangan, membuat puisi, menyusun kata-kata mutiara, dan sebagainya.
Anak seperti
ini juga cenderung memiliki daya ingat yang kuat, misalnya terhadap nama-nama
orang, istilah-istilah baru, maupun hal-hal yang sifatnya detail. Mereka
cenderung lebih mudah belajar dengan cara mendengarkan dan verbalisasi. Dalam
hal penguasaan suatu bahasa baru, anak ini umumnya memiliki kemampuan yang
lebih tinggi dibandingkan dengan anak lainnya.
3. Kecerdasan musikal?
Kecerdasan
musikal menunjukkan kemampuan anakuntuk
peka terhadap suara-suara nonverbal yang berada di sekelilingnya, termasuk
dalam hal ini adalah nada dan irama.
Anak dengan tipe kecerdasan ini cenderung
senang sekali mendengarkan nada dan irama yang indah, entah melalui senandung
yang dilagukannya sendiri, mendengarkan tape
recorder, radio, pertunjukan orkestra, atau alat musik dimainkannya
sendiri. Mereka juga lebih mudah mengingat sesuatu dan mengekspresikan
gagasan-gagasan apabila dikaitkan dengan musik.
4. Kecerdasan
visual-spasial
Kecerdasan visual-spasial menunjukkan
kemampuan anak untuk memahami secara lebih mendalam hubungan antara objek dan
ruang.
Anak tipe visual-spasial memiliki
kemampuan, misalnya, untuk menciptakan imajinasi bentuk dalam pikirannya atau
kemampuan untuk menciptakan bentuk-bentuk tiga dimensi seperti dijumpai pada
orang dewasa yang menjadi pemahat patung atau arsitek suatu bangunan.
Kemampuan membayangkan suatu bentuk nyata dan kemudian
memecahkan berbagai masalah sehubungan dengan kemampuan ini adalah hal yang menonjol
pada jenis kecerdasan visual-spasial ini. Anak demikian akan unggul, misalnya
dalam permainan mencari jejak pada suatu kegiatan di kepramukaan.
5. Kecerdasan kinestetik
Kecerdasan
kinestetik menunjukkan kemampuan anak untuk secara aktif menggunakan
bagian-bagian atau seluruh tubuhnya untuk berkomunikasi dan memecahkan berbagai
masalah.
Hal ini dapat dijumpai pada anak yang unggul
pada salah satu cabang olahraga, seperti bulu tangkis, sepakbola, tenis,
renang, dan sebagainya, atau bisa pula dijumpai pada anak yang pandai menari,
terampil bermain akrobat, atau unggul dalam bermain sulap.
6. Kecerdasan
interpersonal
Kecerdasan
interpersonal menunjukkan kemampuan anak untuk peka terhadap perasaan orang
lain. Mereka cenderung untuk memahami dan berinteraksi dengan orang lain
sehingga mudah bersosialisasi dengan lingkungan di sekelilingnya.
Kecerdasan anak
tipe ini juga sering disebut sebagai kecerdasan
sosial, yang selain kemampuan menjalin persahabatan yang akrab
dengan teman, juga mencakup kemampuan seperti memimpin, mengorganisir,
menangani perselisihan antar teman, memperoleh simpati dari anak yang lain, dan
sebagainya.
7. Kecerdasan
intrapersonal ?
Kecerdasan
intrapersonal menunjukkan kemampuan anak
untuk peka terhadap perasaan dirinya sendiri. Ia cenderung mampu untuk
mengenali berbagai kekuatan maupun kelemahan yang ada pada dirinya sendiri.
Anak semacam ini senang melakukan instropeksi
diri, mengoreksi kekurangan maupun kelemahannya, kemudian mencoba untuk
memperbaiki diri. Beberapa diantaranya cenderung menyukai kesunyian dan
kesendirian, merenung, dan berdialog dengan dirinya sendiri.
8. Kecerdasan naturalis
Kecerdasan
naturalis menunjukkan kemampuan anakuntuk peka terhadap lingkungan alam,
misalnya senang berada di lingkungan alam yang terbuka seperti pantai, gunung,
cagar alam, atau hutan.
Anak dengan
kecerdasan seperti ini cenderung suka mengobservasi lingkungan alam seperti
aneka macam bebatuan, jenis-jenis lapisan tanah, aneka macam flora dan fauna,
benda-benda angkasa, dan sebagainya.
Dari pendapat gardener
tersebut, dapat kita ambil sedikit ilmu bagi kita dalam mengoptimalkan amanah
yang Allah swt berikan kepada buah hati kita. kecerdasan merupakan anugerah
bawaan yang Allah berikan pada buah hati kita. semua anak cerdas, hanya kita
sebagai orang tua kemungkinan belum tahu kecerdasan apa yang Allah berikan
kepada buah hati kita.
Allah swt menciptakan
manusia dengan bentuk yang terbaik dibandingkan dengan makhluq yang lain, semua
mengandung arti dan manfaat bagi kehidupan buah hati kita, sebagaimana firman
Allah swt dalam surat At-Tiin ayat 4
لَقَدْ خَلَقْنَا الإنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang
sebaik-baiknya.
Dalam ayat tersebut Allah swt
menegasan bahwa manusia diciptakan dengan bentuk yang sebaik-baiknya. bentuk
disini diartikan sebagai potensi yang Allah swt berikan kepada manusia.
Harapan kami, setelah mengenal dan mengetahui konsep
tentang kecerdasan ini kita sebagai orang tua, mampu mengoptimalkan pembinaan
kepada buah hati kita sesuai dengan kecerdasan bawaan mereka, dengan pembinaan
yang tepat insyaallah kita akan diberikan kemudahan dalam membina buah hati
kita menjadi generasi yang sholih dan sholihah.
KEGIATAN PETUAH dan STUDY VISUAL SMA SURYA BUANA MALANG
|
0 komentar:
Posting Komentar