
International student symposium yang
mengusung tema Digital Citizenship
diikuti oleh lima (5) negara, yakni Malaysia sebagai tuan rumah, Indonesia,
Singapura, Korea, dan Filipina. Orasi ilmiah yang mengangkat isu digital citizenship dilakukan oleh
sekitar 50 presentator dari negara- negara tersebut. Kegiatan ini didukung
sepenuhnya oleh Mentri Pendidikan Malaysia. Simposium internasional ini menjadi
sarana bertukar perspektif dan informasi lintas bangsa mengenai isu digital
citizenship dan media pertukar kebudayaan. Selain orasi ilmiah, peserta
kegiatan ini juga diajak untuk mengunjungi instansi-instansi milik negara.
Orasi ilmiah yang dilakukan oleh kontingen SMA
Surya Buana Malang mengusung judul Pentingnya
Kewarganegaraan Digital untuk Membangun Pemahaman Budaya diantara Siswa di Berbagai
Negara. Orasi ilmiah yang mereka lakukan mendapat penghargaan sebagai Profesional Tim. Imanulla menuturkan
“Dengan mengikuti kegiatan ini, saya dapat mengetahui realisasi dari
konten-konten pendidikan yang selama ini saya pelajari. Konten pelajaran yang
sangat banyak diberikan di Indonesia yang banyak dinialai negatif ini, justru
saya rasakan menguntungkan bagi saya ternyata. Saya bisa nyambung saat
presentator yang lain menyampaikan orasi mereka dengan beragam perspektif
bidang studi.”agr
Komentar
Posting Komentar