Hazma Aulia Akmal Purwanto, menjadi salah satu
siswa SMA Islam Surya Buana Malang yang berhasil mumtaz hafidz 30 jus Al-Qur.’an
secara utuh melalui program Tahfidz Intensif. Siswa kelas XII SMAISURBA ini
dinyatakan mumtaz 30 juz melalui ujian tahfidz terbuka yang ditayangkan secara
langsung melalui live IG dan kanal youtube SMA ISLAM SURYA BUANA MALANG sebagai
salah satu syarat kelulusan. Pencapaian prestasi ini menjadi kebanggaan bagi
keluarga besar SMAISURBA. Prestasi ini juga mampu membuktikan bahwa
pembelajaran formal mampu diintegrasikan dengan nilai-nilai keagamaan secara
intensif sehingga mampu secara efektif meningkatkan kognisi dan religiusitas
siswa.
Keberhasilannya dalam menghafal Al-Qur.’an ia lalui lewat tahapan yang penuh perjuangan,
ketekunan, kesungguhan, dan tekad yang
kuat. Ia menuturkan bahwa, proses menghafalkan Al-Qur.’an ini ia mulai sejak sekolah
menengah pertama. Atas dasar keinginan untuk melanjutkan dan memperkuat
hafalannya, ia memilih sekolah yang memberikan pendampingan tahfidz kepada
siswa dan SMAISURBA menjadi pilihannya.
Terdapat dua program tahfidz yang diberikan oleh SMAISURBA, yakni Tahfidz
Reguler dan Tahfidz Intensif. Tekatnya yang kuat membuatnya memutuskan untuk
mengambil program Tahfidz Intensif. Sebagai konsekuensi dari pilihan tersebut,
setiap hari dia ditarget hafalan dan setoran hafalan di jam ke 0. Dengan kata
lian, dia harus masuk sekolah lebih pagi sebelum teman lainnya masuk. Proses
ini ia tempuh selama 3 tahun. Bahkan di momen pandemi dan pembelajaran daring yang membatasinya untuk
melakukan aktivitas di luar rumah termasuk ke sekolah, ia masih secara
konsisten mengikuti setiap tahapan
pelatihan tahfidz intensif didampingi oleh guru tahfidz SMAISURBA.
Siswa kelas XII yang sedang menempuh seleksi
masuk studi lanjut di luar negeri ini juga menuturkan harapannya pada sesama
generasi muda untuk selalu mencintai Al-Qur.’an. “Kalau kalian belum bisa baca Al-Qur.’an
nggak papa, kalau kalian belum hafalal Al-Qur.’an juga nggak papa, kalau kalian
belum paham maknanya Al-Qur.’an pun juga gpp. Yang penting cintailah dulu karena lama- kelamaan kalain akan merasakan
hidayah Allah karena rasa cinta,” tutur Hazma. Dalam sesi wawancaranya, Hazma
juga perpesan pada sesama pemuda untuk berani memilih lingkungan yang mampu
memaksimalkan potensi diri, bukan memilih lingkungan yang hanya memberikan
kesenangan semu semata. akp.
Komentar
Posting Komentar